Kamis, 18 November 2010

JEDA

Mungkin memang jalan Tuhan seperti ini adanya.
Ia menginginkan aku untuk melangkah maju. bukan mundur atau ke arah lainnya.
Maju dalam arti , melupakan dan memaafkan hal yang pernah terjadi di masa lalu.
berhenti membahas dan berhenti untuk tidak menuntut dengan apa yang pernah terjadi di perjalanan hidupku yang sebelumnya.

Aku harus siap dengan segala perubahan yang baru,
dengan membuka mata, hati , pikiran , juga telinga kepada setiap orang baru
yang akan datang ke kehidupanku .
Siap untuk mereka yang datang karna suatu alasan yang baik dan untuk tinggal disisiku
Siap untuk mereka yang datang karna suatu alasan yang tidak baik dan tidak untuk tinggal disisiku
Segala sesuatu yang akan singgahi hidupku juga hatiku yang baru.
mulai hari ini adalah permulaan yang benar-benar baru.

Proses pendewasaaan diri,
melapangkan diri.
memaafkan yang berarti berhenti untuk membahas dan menuntut.
melupakan yang berarti tidak mengingat apa yang membuat aku terluka dan tidak dengan sengaja dengan keras berusaha melupakan apa yang telah membuatku terluka.
lapang yang berarti merentangkan jiwaku kepada setiap orang yang akan pergi dan menjauh dari hidupku.
berkembang dan berpikir positif dengan setiap orang. segala sesuatu mempunyai sebuah alasan yang baik meskipun terkadang mereka tidak untuk tinggal disisimu.
Itu adalah bagian dari proses perjalanan hidup.

Bukan berarti aku tidak peduli dengan masa lalu.
aku butuh masa lalu ,
untuk sejenak membuat aku melangkah lebih hati-hati kedepannya.
Bukan berarti aku membenci orang di masa lalu.
aku butuh waktu untuk memaafkan.
aku butuh jeda, jeda yang tenang dimana aku harus merelaksasikan diriku sendiri dengan keadaan yang terjadi.

Allah punya jalan sendiri untuk setiap ciptaan-Nya.
Jalan indah yang terkadang diawali dengan rasa sakit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar